Kosong jiwa yg kelam
Mengharap satu cahaya datang
Sinari ruang hampa
Harapan
Itu yg kurasa saat ku bermimpi
Takkan pernah terwujud
Takkan pernah ku raih
Hanya dapat ku pandang, tanpa ku dapat
Bagai debu ku terhempas
Terbang, tanpa tau arah tujuan
Beranjak dari tempat yg ku rasa surga
Pemberhentian sementara di sukmamu
Dimana ku bersandar dan tak bisa melayang
Tuhan,
Tak perlu ku berteriak, Kau pasti dengar
Tak perlu ku ungkapkan, Kau pasti membaca
Tak perlu ku perlihatkan, Kau pasti memandang
Tak perlu ku meminta, Kau pasti telah mengabulkan
Tapi, manusia memang berbeda dengan-Mu
Hanya berharap Kau bisa mengerti, pahami aku
Walau sang matahari tak mungkin bersama bulan
Seperti aku sang api yg takkan bisa bersamamu sang air
Lewat tingkahku, akankah kau mengerti?
Lewat bahasaku, akankah kau pahami?
Tutup matamu tak melihatku
Mati rasamu ‘tuk menyentuhku
Harapan kelam yg ku gantung padamu
Mesin waktu bagai atmosfer yg takkan bisa di ambil
Tetap mengaharapmu
Walau harus sesak yg ku rasakan


0 komentar:
Posting Komentar